Batu Andesit
Batu Andesit
Batu andesit, batu andesit adalah suatu jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes.
Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu, arca dll.
Di zaman sekarang batu andesit ini masih digunakan sebagai material untuk nisan kuburan orang Tionghoa, cobek, lumpang jamu, cungkup/kap lampu taman dan arca-arca untuk hiasan. Salah satu pusat kerajian dari batu andesit ini adalah Magelang.
Pusat kerajinan dan pemotongan batu Andesit juga terdapat di daerah
Cirebon dan Majalengka Jawa Barat. Karena di daerah ini banyak terdapat
perbukitan yang merupakan daerah tambang Batu Andesit. Untuk batu
Andesit di daerah cirebon umum nya bewarna abu-abu dan terdiri dari 2
Jenis utama: Andesit Bintik dan Andesit Polos. ( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Andesit )
Gambar Batu Andesit Bintik 20x40 cm
Batu andesit banyak terdapat di wilayah III Cirebon, tepatnya di kabupaten majalengka. Batu andesit ini banyak digunakan sebagai bahan baku produksi batu alam di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Dari segi motif batu andesit ini terbagi menjadi 2 yaitu batu andesit polos dan batu andesit bintik. Batu andesit polos pengolahannnya lebih banyak dijadikan batu alur sedangkan batu andesit bintik lebih banyak dibakar dengan menggunakan gas oksigen dan gas elpiji.